Ada banyak hal yang berubah tatkala Covid-19 menyerang seperti sekarang ini. Termasuk salah satunya adalah bagaimana orang-orang memandang kesehatan. Seiring angka positif yang naik, masyarakat begitu memperhatikan kesehatannya. Hal ini dilakukan dengan mulai rajin berolahraga hingga rutin mengonsumsi asupan-asupan herbal.
Tak berhenti di situ, beberapa orang juga sangat serius lewat rapid test atau swab test yang dilakukan. Hal ini untuk mengetahui eksistensi virus di dalam diri. Sehingga nantinya bisa melakukan aksi-aksi preventif. Terkait dua test ini, ternyata banyak orang yang menganggapnya sama. Padahal dilihat dari berbagai sisi keduanya berbeda.
Rapid test adalah semacam uji cepat untuk mendeteksi virus di dalam tubuh, khususnya Covid-19. Metodenya adalah dengan mengambil sampel darah. Seperti namanya, hasil dari rapid test ini keluar dalam waktu yang cepat, sekitar 2-15 menit. Namun, diketahui belakangan jika hasil dari rapid test sering tidak konsisten dan kurang sensitif.
Lalu untuk swab test sendiri adalah pemeriksaan paparan virus di dalam tubuh namun dengan menggunakan sampel cairan yang ada di saluran pernapasan bawah. Biasanya sampel diambil dari hidung bagian belakang atau mulut bagian dalam. Setelah sampel diambil, maka akan diproses sedemikian rupa hingga hasilnya keluar. Butuh sekitar 20-30 menit untuk mengetahui hasilnya. Swab test sendiri dinilai lebih sensitif daripada rapid test.
Jadi, secara teknis memang cukup berbeda antara rapid test dan swab test. Dilihat dari harga layanannya pun juga tak sama. Swab test agak lebih mahal dibanding rapid test..