Artis cantik Emma Watson membuat sebagain netizen geram pasca mengungakpkan bela sungkawa untuk aktor Alan Rickman, pemeran Severus Snape di film Harry Potter yang juga dibintanginya itu. Ini karena pemeran Hermione Granger ini diduga menggunakan kematian sang sahabat untuk mengusung propaganda feminis yang dipahaminya.

Emma memang merupakan sosok feminis yang lumayan getol. Gadis cantik ini bahkan tak segan untuk menunjukkan dukunganya untuk feminisme. Publik pun memahami hal tersebut, meski ada yang kontra dengan pandanganya akan feminisme. Namun saat Emma mengunggah foto Alan Rickaman dengan quote beliau mengenai feminisme, hal ini membuat geram netizen yang jadi followernya.
Hal ini bermula saat Emma Watson meberikan penghormatan untuk mendiang Alan Rickman disertai quote almarhum mengenai feminisme. “There is nothing wrong with a man being feminist, I think it is to our mutual advantage (tak ada salahnya seorang pria jadi feminis, aku rasa ini adalah keuntungan kedua belah pihak)” begitu quote yang dicantumkan di foto Alan Rickman oleh Emma Watson.
#alanrickman pic.twitter.com/4WXwnoUtM7
— Emma Watson (@EmmaWatson) January 14, 2016
Hal ini ternyata mendapat sambutan kurang baik dari netizen. Sebagian netizen marah dan geram pada bintang Harry Potter ini. Mereka yang marah menuduh Emma Watson memanfaatkan kematian Alan Rickman untuk menyebarkan propaganda mengenai feminisme. “@EmWatson oh wow, kamu menggunakan kematian seseorang untuk mendorong agenda tertentu. menjijikan” tulis @Dekashoko.” @EmWatson kamu mengenalnya..aku kira dia dulu temenamu. Kamu menggunakan ingatanya untuk propaganda, pikirkan lagi mengenai hal ini ” kicau @TomsAllende.
“@EmWatson jangan buat kami membenci dia. Juga apakah menyenangkan menggunakan kata-kata sahabat mu yang meninggal untuk kepentinganmu sendiri?” kicau @thanatoskepsi. Emma pun mencoba untuk meluruskan pandanganya ini. Emma lantas mengunggah ucapan bela sungkawa dan kekagumanya pada Alan Rickman. Emma Watson ingin menunjukkan bahwa dia tak menggunakan kematian Alan Rickman untuk propaganda feminisme yang dipahaminya..