Sebagai umat Islam, tentu harus tahu bagaimana cara menemukan arah kiblat. Sebab, ini adalah salah satu syarat sahnya ibadah wajib yaitu salat. Seperti yang diketahui, kiblat umat islam adalah Ka’bah yang berada di Mekah. Nah karena kita berada di Indonesia, tentu harus menyesuaikan posisi dengan Ka’bah. Caranya pun beragam.
Kali ini kita akan membahas sedikit tentang cara menemukan arah kiblat. Bisa dilakukan dengan cara yang normal, ada juga yang bisa dilakukan dengan mudah tanpa ribet. Apa sajakah caranya? Simak di bawah ini.
Dengan mengamati matahari
Tahukah kamu bahwa setiap tahunnya ada dua hari dimana matahari tepat berada di atas Ka’bah. Saat hari itu terjadi, maka bayangan matahari di bagian belahan negara manapun pastilah mengarah ke arah kiblat. Peristiwa ini disebut dengan Istiwa A’dham atau Rashdul Qiblah. Ketika peristiwa ini terjadi, sangat dianjurkan untuk mengecek dan mengatur ulang kiblat yang sesuai. Biasanya waktu paling disarankan adalah pada pukul 12.00 siang waktu Arab.
Untuk mengatur ulang arah kiblat di peristiwa ini bisa dilakukan dengan cara meletakkan benda secara tegak lurus pada permukaan datar. Kamu bisa juga menggunakan bandul. Karena cara ini dilakukan di Indonesia, maka jam pengukurannya sebaiknya mengikuti arahan BMKG, RRI dan Telkom
Dengan mengamati arah tumbuhnya lumut
Cara ini adalah salah satu yang direkomendasikan jika kamu sedang mencari arah kiblat di tempat-tempat seperti hutan. Biasanya, di tempat seperti itu jarang sekali ada penunjuk arah kiblat. Tapi ibadah salat harus tetap dilakukan, bukan? Karenanya, yang termudah adalah dengan mengamati arah tumbuhnya lumut.
Secara sederhana, kamu tinggal mencari pohon yang memiliki lumut di batangnya. Lalu perhatian, bagian sisi mana dari pohon tersebut yang paling banyak ditumbuhi oleh lumut. Bagian sisi tersebutlah yang diyakini merupakan arah timur, sebaliknya sisi lainnya adalah arah barat atau arah kiblat.
Dengan menggunakan kompas
Ini adalah cara mudah yang bisa membantumu mencari arah kiblat. Pada kompas tentu saja ada 4 arah yang ditunjukkan yaitu utara, selatan, barat dan timur. Jika kamu sedang berada di tempat tanpa penanda arah kiblat, maka kamu cukup menggunakan kompas dan melihat ke arah mana penanda huruf W (West – Barat) mengarah. Maka disanalah arah barat atau arah kiblat.
Cara mencari arah kiblat dengan kompas ini paling sering dipakai oleh mereka yang sedang bepergian atau mendaki. Namun salah satu kelemahannya adalah jika tempat dimana kamu mencari arah kiblat ini mengandung daya tarik magnet yang tinggi, maka magnet pada kompasmu juga bisa mengalami kebingungan. Maka perlu dilakukan metode lain untuk menentukan arah kiblat.
Dengan menggunakan aplikasi pencari arah kiblat
Zaman sekarang, ponsel merupakan salah satu benda yang wajib berada di dalam tas atau selalu ada di genggaman. Tak hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi saja, ponsel juga bisa kamu manfaatkan untuk mencari arah kiblat. Caranya adalah dengan memakai aplikasi pencari arah kiblat seperti Maqmur.
Ketika menggunakan Maqmur, kamu akan mendapatkan kemudahan dalam mencari arah kiblat di mana saja. Sedang bepergian atau mendaki, ingin salat tapi tidak ada penanda arah kiblat, Maqmur bisa selesaikan masalah itu. Kamu tinggal mengunduh aplikasi Maqmur, yang telah tersedia di Android, dan cari fitur islami Arah Kiblat. Tak butuh waktu lama, kamu langsung bisa mengetahui arah kiblat dari ponselmu. Mudah ya?
”… Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya…’
Ini adalah penggalan perintah Allah SWT yang terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 144 tentang arah kiblat. Ada pula riwayat Nabi atas utamanya menghadap kiblat saat akan melaksanakan salat, yaitu :
“Bila kamu hendak mengerjakan salat, hendaklah menyempurnakan wudlu kemudian menghadap kiblat lalu takbir ” (HR Bukhari dan Muslim)
Tentu makin paham ya apa utamanya menghadap kiblat saat salat? Karena itu, cari dan temukan arah kiblatmu agar sah salat yang kamu dirikan..