Betapa berat hari-hari Charlie Sheen setelah ia dinyatakan positif HIV. Aktor senior itu pun sempat ingin bunuh diri lantaran stres menjalani hidup dengan virus mematikan tersebut.

Pasca menceritakan soal penyakitnya ke publik, Charlie menulis sebuah surat terbuka yang mengkisahkan masa-masa kelam ketika dirinya divonis mengidap HIV.
“Divonis HIV adalah sebuah tendangan bagi jiwaku. Aku mencoba untuk menyerap kata-kata tersebut dan meyakinkan diri kalau aku sedang terjebak, ditahan atau bahkan terdampar dalam sebuah alternate reality atau mimpi buruk. Lalu aku terbangun, dan semua yang terjadi memang kenyataannya,” tulis Charlie
“Tidak percaya diri, dibayang-bayangi oleh karma, rasa malu dan marah membuatku melarikan diri ke obat-obatan terlarang dan minum-minuman keras. Aku ingin mengakhiri hidupku. Tapi masalahnya, aku lupa kalau aku terlalu kuat untuk melarikan diri dengan cara yang pengecut,” sambung Charlie
Sampai pada suatu hari, Charlie bertemu dengan Dr. Robert Huizenga. Kala itu, Charlie mendapatkan perawatan secara intensif. Kini, kondisi Charlie mulai membaik.
“Semuanya berakhir hari ini. Aku ingin kembali meraih kebebasanku. Timbangan keadilan akan dengan cepat kembali menyeimbangkan diri,” pungkas Charlie..