Indonesian Movie Award 2015 yang digelar beberapa waktu lalu, tak dipungkiri berlangsung megah dengan dipilihnya beberapa pemenang terbaik dimasing-masing kategori. Sayang, setelah pengumuman tersebut muncul sebuah polemik dalam salah satu kategori yang cukup membuat publik bertanya-tanya. Bahkan, musisi ternama sekelas Glenn Fredly dan Pongki Barata ikut angkat bicara terkait kasus ini.

Adalah kategori Soundtrack Terfavorit dalam ajang bergengsi tersebut, yang tengah menjadi isu hangat ditengah publik. Pasalnya, pemenang dari kategori tersebut oleh para netizen diduga hasil rekayasa salah satu pihak penyelenggara event ini. Hal ini bermula dari pernyataan beberapa netizen yang melihat adanya keanehan dalam pengumuman pemenang untuk kategori tersebut
Awalnya, nominasi untuk soundtrack terfavorit berjumlah 5 nominasi yakni, lagu ‘Fly My Eagle’ yang dibawakan Anggun C. Sasmi untuk soundtrack film ‘Pendekar Tongkat Emas’, lagu ‘Tinggikan’ yang dinyanyikan Glenn Fredly untuk film ‘Cahaya Dari Timur : Beta Papua’, lagu ‘Immortal Love Song’ yang dibawakan Mahadewa untuk film ‘Runaway’, lagu ‘Seluas Itu’ yang dibawakan Pongki Barata untuk film ‘Nada Untuk Asa’, dan yang terakhir lagu ‘Dibalik Pintu Istana’ yang dibawakan Saint Loco untuk film ‘Dibalik 98’.

Ke lima nominasi tersebut resmi diumumkan sebagai nominasi untuk soundtrack terfavorite ajang AMI 2015. Akan tetapi, mendekati hari H, sekitar 6 hari, muncul sebuah nominasi baru untuk kategori tersebut yakni lagu ‘Indonesia Negeri Kita Bersama’ yang dibawakan oleh Angel Pieters untuk film ‘Dibalik 98’. Namun, nominasi tambahan tersebut kembali dihapus pada poster pengumuman nominasi oleh akun twitter official RCTI 2 hari sebelum acara berlangsung. Hal tersebut awalnya tak begitu disadari oleh masyarakat, namun setelah pemenang kategori ini diumumkan polemik mulai muncul.

Pemenang dari kategori ini ialah lagu ‘Indonesia Negeri Kita Bersama’ yang dibawakan oleh Angel Pieters. Bukan perihal kemenangannya, melainkan munculnya nominasi baru ini dalam daftar nominasi yang sudah diumumkan sejak lama. Pasalnya, lagu yang tidak dimasukkan sebagai nominasi sejak awal ini merupakan sebuah kejanggalan yang perlu dipertanyakan, tak lain karena dinilai tidak masuk sebagai nominasi kategori tersebut. Selain itu, film ‘Dibalik 98’ juga sudah memiliki soundtrack yang diwakili oleh Saint Loco. Kemunculan fakta-fakta ini makin dipertanyakan oleh masyarakat yang mencurigai adanya kecurangan dalam event tersebut.
Baru nyadar..baru nyadar… Dlm award kemarin ada pemenang yg bahkan tidak ada dalam nominasi!! Hahaha… Nice job !
— Pongki Barata (@pongkibarata) May 19, 2015
Sangat menanti penjelasan dari @OfficialRCTI panitia Indonesian Movie Award tentang kisruh pemenang soundtrack, krn ada partisipasi sms..
— Latuihamallo (@GlennFredly) May 19, 2015
Tak pelak, beberapa musisi seperti Pongky Barata dan juga Glenn Fredly akhirnya angkat bicara mengenai kasus tersebut. Keduanya mempertanyakan kredibilitas stasiun RCTI sebagai salah satu penyelenggara acara besar ini. Bahkan beberapa selebriti seperti Anggun C. Sasmi yang juga menjadi nominator, ikut sedikit menyindir kasus kejanggalan ini ke media sosial. Sayangnya, pihak RCTI maupun penyelenggara lain belum angkat bicara soal kasus ini, sementara publik masih terus berspekulasi bahwa adanya campur tangan orang dalam pada ajang untuk para insan film Indonesia tersebut.