Bali sebagai pula Dewata memang menyimpan sejuta pesona yang menakjubkan. Betapa beruntungnya bangsa Indonesia memiliki Bali yang ketenaranya sudah bisa disamakan dengan destinasi wisata kepulaun lain seperti Bahama, Bora-Bora dan Carribean. Dan satu lagi kelebihan Bali yang tak dimiliki oleh pulau lain di dunia. Adat dan budaya yang kental yang menjadi nilai plus untuk pulau Dewata ini.

“Nyepi” atau wisatawan internasional menamainya dengan “Day Of Silence” , diperingati setiap Isakawarsa (tahun baru Saka) menurut kalender Bali (tahun 2015, jatuh pada tanggal 21 Maret). Ini adalah perayaan Hindu terutama dirayakan di Bali, Indonesia. Nyepi, yang jadi hari libur nasional di Indonesia, adalah hari keheningan, puasa dan meditasi untuk masyarakat Bali. Hari berikutnya Nyepi juga diperingati sebagai Hari Tahun Baru. Pada hari ini, para pemuda Bali mempraktekkan upacara Omed-omedan atau ‘The Kissing Ritual’ untuk merayakan tahun baru.
Namun bukan ini saja loh fakta WOW dari perayaan Nyepi di Bali. Beranda sudah memilihkan beberapa fakta unik dan WOW mengenai Nyepi yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Masyarakat Bali setidaknya menggelontorkan dana kurang lebih 25.395 Milyar rupiah setiap tahunya untuk membuat Ogoh-Ogoh untuk perayaan Nyepi. Ada 5.079 banjar di Bali. Rata-rata, masing-masing banjar menghabiskan Rp 5 juta untuk setiap ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh adalah boneka raksasa untuk parade Ngerupuk, yang berlangsung pada malam Nyepi di Bali. Ogoh-ogoh biasanya dibuat dalam bentuk Bhuta Kala atau roh-roh jahat dan makhluk yang suka mengganggu kehidupan manusia.

2. Nyepi mampu mengurangi emisi CO2 (Karbon dioksida)hingga 30.000 ton. Nyepi memberikan kontribusi signifikan terhadap lingkungan di pulau ini. Nyepi ternyata membantu mengurangi emisi CO2 dan membantu mencegah kerusakan lingkungan. Tidak ada sepeda motor atau mobil yang berkeliaran di jalan-jalan selama Nyepi dan itu saja mengurangi emisi CO2 hingga 30.000 ton.Nyepi juga telah terbukti secara ilmiah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 33 persen menjadi 375 bagian per juta (ppm) dari tingkat normal 427 ppm.

3. The World Silent Day yang diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 21 Maret ini, juga terinspirasi dari perayaan Nyepi. Hal ini dikemukakan dalam konferensi United Nations’ Climate Change di tahun 2007 lalu. Melihat fakta bahwa Nyepi mampu menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon dioksida, para penggiat lingkungan dunia menjadikanya inpirasi untuk The World Silent Day. Di hari ini, diserukan kepada masyrakat dunia untuk mematikan segala perangkat listrik selama kurang lebih 4 jam.

4. Nyepi mampu mengurangi konsumsi daya listrik hingga 60%, dan ini artinya membuat negara berhemat hingga 4 Milyar Rupiah. Selama Nyepi, masyarakat Bali dilarang menyalakan lampu. Industri, termasuk semua pabrik, kantor, dan Bandara Internasional Ngurah Rai akan ditutup. Hotel dan perusahaan wisata yang masih diperbolehkan untuk menyalakan lampu dalam kapasitas yang sangat terbatas, sementara tamu mereka tidak diperbolehkan untuk pergi ke luar hotel. Perusahaan Listrik Negara, PT PLN, di Bali memperkirakan penurunan penggunaan listrik sekitar 40 sampai 60 persen selama Nyepi dari tahun ke tahun. Dan selama 24 jam saat Nyepi, negara bisa berhemat setidaknya 290 megawatt listrik yang setara dengan Rp 4,2 miliar.

5. 1 Juta liter bensin dan gas dengan nilai 12 Milyar Rupiah, berhasil dihemat selama perayaan Nyepi. Selama Nyepi, umat Hindu Bali menahan diri dari beberapa hal, termasuk menyalakan lampu apapun atau menggunakan api. Lampu jalan juga dimatikan selama Nyepi.Semua generator di pembangkit listrik di Bali tetap akan beroperasi pada secara normal. Namun, karena penurunan yang signifikan dalam permintaan untuk listrik dan penggunaan listrik selama Nyepi, generator akan mengkonsumsi bahan bakar jauh lebih sedikit dari biasanya. Estimasi 1 juta liter solar yang setara dengan Rp 12 miliar bisa dihemat selama Nyepi.
