Umat-umat Hindu di seluruh pelosok negeri lagi merayakan hari raya besar keagamaannya. Ialah hari me-Nyepi yang diadakan tiap tahun baru Saka. Suatu hari yang mana para umat Hindu melakukan ritus pemujaan terhadap dewa-dewa suci mereka. Cara ritus mereka sesuai dengan namanya, yakni menyepi atau menyenyapkan diri.
Dikutip dari laman Wikipedia, tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta).
Sehingga, para umat akan menyucikannya dengan tidak akan beraktivitas duniawi apa pun, tidak bepergian apalagi bekerja, hingga tidak melakukan hiburan apa pun di rumah. Mereka, bilamana sanggup, dapat melakukan tapa, brata, yoga, dan semadhi untuk tujuan penyuciannya.

Tetapi, sebelum puncak ritus Hari Raya Nyepi tiba. Umat Hindu, khususnya di Bali, melakukan suatu rangkaian upacara terlebih dahulu. Biasanya adalah tentang pawai ogoh-ogoh di mana hal itu biasanya disebut sebagai pengrupukan.
Pada rangkaian upacara itulah ditemukan bersliweran gadis-gadis di Bali sedang melakukan ritusnya, atau hanya sedang menyaksikan rangkaian Hari Raya Nyepi tersebut. Dan, seperti biasanya, Beranda akan mengompilasikan gadis-gadis jegeg Bali pada artikel kali ini.
Gadis-gadis cantik Bali lagi melakukan ritus pengrupukan.

Wah, gadis-gadis Bali banyak juga.

Nampaknya ini para penari di acara Hari Raya Nyepi.

Gadis remaja pun turut berpartisipasi dalam rangkaian acara Nyepi.

Duh, kebayanya bagus!

Ini juga! Om Swastiastu deh buat kamu.

Wisatawan asing pun turut ikut serta meramaikannya.

Ukhti berhijab juga ikut pose di depan pawai ogoh-ogoh!

Selamat hari nyepi, kamu.

Cakep-cakep, ya? Itulah sedikit gadis-gadis Bali, dan beberapa mungkin di luar itu yang lagi mengikuti prosesi acara Hari Raya Nyepi. Rahajeng Nyanggra Rahina. Nyepi Caka 1937!