Malang nian nasib model seksi Amel Alvi. Ia terkena razia BNNP Sulawesi Selatan saat menjadi DJ di sebuah klub malam. Kala razia itu, Amel pun langsung diminta melakukan tes urine di toilet.

“Jadi pas aku nge-DJ jumat malam itu aku baru naikin 2 lagu terus tiba-tiba BNN suruh matiin. Ada banyak media sekitar 30 lebih. Terus aku kan harusnya dilindungin, diamanin, malah aku yang dites urine duluan,” papar Amel
Atas perlakukan BNNP kepadanya, Amel merasa seolah dirinya sudah menjadi target polisi. “Aku kayak jadi TO (narkoba) dari Jakarta datang ke situ. Padahal razia, media harusnya gak boleh masuk tanpa persetujuan klub,” tutur Amel
Walaupun terbukti negatif tak memakai narkoba, Amel terkena razia di tiga kota besar berbeda. “Ini yang ketiga kali dan semuanya negatif pas aku dites. Pertama di Bogor, Pekanbaru, dan Makasar. Di Bogor nggak ada media. Di Pekanbaru ada media tapi gak sebanyak yang di Makassar,” imbuh Amel
Selain kerap terkena razia narkoba, Amel juga diterpa gosip sebagai selebriti yang terlibat dalam prostitusi online. Menanggapi hal itu, Amel hanya bisa pasrah. “Gosip kemarin itu kembali ke masyarakat. Saya malas nanggepin. Mau menilai saya apa terserah,” tutup Amel..