Film pendek besutan sutradara muda Lucky Kuswandy, The Fox Exploits The Tiger’s Might bisa jadi tak sepopuler film-film lain yang meramaikan penghargaan Festival Film Indonesia 2015 kemarin Senin (23/11). Namun tanpa diduga, film yang menyinggung mengenai homophonia, seksualitas, kekuasaan dan relasi di masa order baru tersebut justru merebut penghargaan bergengsi Film Pendek Terbaik FFI 2015.

The Fox Exploits The Tiger’s Might dirilis perdana pada 16 Mei 2015 lalu di Prancis. Film ini lantas tayang di festival Film Musik Makan 2015 di Jakarta, Indonesia. Sejak pertama kali diirlis, film The Fox Exploits The Tiger’s Might sudah langsung menarik perhatian para penggemar film. Tak heran, sebelum merebut penghargaan di FFI 2015, The Fox Exploits The Tiger’s Might sudah lebih dulu berjaya di penghargaan luar negeri. Salah satunya tampil di Festival Canness 2015.

Film pendek yang mendapat rating 7.7 versi Imdb, The Fox Exploits The Tiger’s Might mengisahkan tentang remaja tionghoa dibawah umur Aseng, yang berteman dengan David, anak seorang pejabat militer. Mengambil setting Orde Baru, Lucky Kuswandy meramu sosok Aseng sebagai remaja naif yang mengamati setiap perilaku disekitarnya. Serta bagaimana kekuasaan dan relasi mempengaruhi pandangan Aseng atas seksualitas dirinya.
Lebih jauh, silahkan tonton video trailer The Fox Exploits The Tiger’s Might dibawah ini.
.