Perayaan tahun baru Imlek biasa diperingati tiap tahunnya. Untuk tahun 2015 ini, perayaan Imlek menurut kalendar Cina bakal penuh dengan kambing. Karena menurut kalendar Cina, pergantian tahun kali ini adalah tahun baru dengan shio Kambing.
Bagi orang-orang Tionghoa, perayaan Imlek atau disebut Tahun Baru Cina begitu sangat penting menurut mereka. Dengan merayakan tahun baru, seperti misalnya tahun baru Masehi, pasti harapan bakal dirapalkan agar kebaikan selalu bisa menaungi di tahun baru ke depannya.
Orang-orang Tionghoa dalam perayaannya juga diidentikkan dengan warna merah. Melalui warna merah itu mereka menyimbolkan akan mitos dalam ihwal legenda mereka. Tersebutlah Nian, seekor raksasa pemakan manusia dari pegunungan. Para penduduk desa tentu takut terhadapnya, namun naga memiliki kelemahan terhadap warna merah. Maka daripada itulah menurut mitos itu warna merah menjadi begitu sakral bagi penduduk desa itu, hingga keturunan-keturunan Tionghoanya.
Beranda bakal memberi panduan menarik perihal gaya busana menarik, dikutip beragam sumber, mengenai pakaian untuk perayaan Imlek.
Mengikuti warna tradisi, warna merah.

Keidentikan waktu perayaan Imlek bagi kaum Tionghoa ialah warna merah nan mencolok terang benderang. Pertahankanlah.
Jangan lupa bawa payung.

Aksesoris tambahan biar makin lucu. Bawa payung dengan motif bunga-bunga berlatar merah, berpadu dengan warna merah pada busana khas perayaan Imlek.
Payungnya lucu.
—aurumcosplay.com
Mengenakan gaun bermotif bunga khas perayaan tahun baru Cina.

Apalagi bila yang mengenakannya sedap dipandang mata. Duh dek.
Alternatif warna merah, mengenakan warna lain seperti hijau seperti ini.

Jika warna merah menurut beberapa menjadi mainstream. Bisa dicoba dengan warna hijau, seperti di atas yang dikenakan para keturunan Tionghoa di Perancis tahun lalu.
Gong Xi Fa Cai! Apapun itu yang dikenakan. Semoga yang meraya diberi kesehatan, rejeki dan keberuntungan selama satu tahun kedepan.