Sejak memutuskan berjilbab dan menutup aurat, Dewi Sandra tak lepas dari nyinyiran dan omongan kurang enak didengar yang berasal dari orang-orang. Tetapi, Dewi mencoba sabar dan cuek menanggapi komentar pedas mereka.

Bagi Dewi, berjilbab adalah perintah Tuhan kepada hambanya dan wajib dilakukan oleh setiap wanita muslimah. “Ini (jilbab) bukan tren. Karena kalau tren akan ada masanya. Sedangkan ini satu perintah dari Allah yang ada di Al-Quran. Alhamdulillah saya dapat hidayah, proses setelah tiga puluh tahun lebih. Kita harus menghargai yang namanya proses, apalagi seperti aku bukan anak pesantren,” jelas Dewi
Walaupun mendapat nyinyiran, Dewi tak mau mengurusi. Kini, Dewi lebih memilih konsentrasi untuk memperbaiki dirinya.
“Kalau saya mau pake jilbab ada nyinyir, nggak pake juga nyinyir, kita lakukan nawaitu aja. Yang tau hati kan kita sendiri. Ada yang step by step, ada yang langsung syar’i. Kalau saya stepnya sangat pelan hingga seperti sekarang. Insya Allah saya fokus sama diri sendiri. Saya bertanggung jawab sama diri saya dan yang saya pakai. Kalau nyinyir juga, saya turun level,” tutup Dewi.