Ahmad Sahroni banyak dikenal sebagai figur inspiratif karena evolusi kehidupannya. Bayangin dulu ia pernah jadi supir, tapi kini jadi salah satu orang paling tajir di kampungnya, Tanjung Priok. Kini sosok yang pernah jadi ketua sebuah komunitas Ferrari ini menjabat sebagai anggota DPR di mana kiprah karirnya pun bagus, terbukti ia terpilih dua kali dari 2014 sampai 2024 mendatang.
Dalam kiprahnya menjadi anggota dewan, ada banyak hal yang telah dilakukannya. Termasuk tentang bagaimana perhatiannya terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kasus korupsi. Tak banyak anggota dewan yang bersuara soal itu, tapi Wakil Ketua Komisi III ini mau melakukannya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah momen yang jadi bukti jika seorang Ahmad Sahroni ternyata perhatian dengan kasus korupsi yang terjadi.
Bilang KPK di bawah Firli tetap Gahar
Awal terpilih dulu tak disangkal memang kalau ketua KPK Firli Bahuri diragukan kinerjanya. Tapi, nggak bisa ditampik kalau makin ke sini sang pimpinan ini menunjukkan tajinya. Hal ini pun diamini oleh Sahroni di mana ia mengatakan sangat mengapresiasi hasil kerja sosok petinggi kepolisian itu.
Momen apresiatif ini terjadi ketika KPK berhasil melakukan OTT kepada dua orang dalam waktu yang berdekatan. Ini jadi sebuah gebrakan besar menurut Sahroni. Bahkan ia optimis jika di bawah Firli KPK bisa jadi momok buat koruptor. Ia juga mengatakan kalau apa yang dilakukan KPK sekarang bisa jadi titik balik bagi sang lembaga yang dalam waktu terakhir santer akan isu pelemahannya.
Dukung dan ingatkan Jokowi soal Dewas KPK
Dewan pengawas KPK juga jadi issue yang hangat beberapa waktu lalu. Terkait ini, Desember lalu Jokowi sempat mengusung beberapa nama. Sahroni sendiri kemudian menanggapi hal tersebut dengan mengatakan kalau presiden jangan sampai salah pilih, tunjuk orang yang benar-benar kompeten.
Menurut Sahroni sendiri nama yang diusung ketika itu sudah punya rekam jejak bagus soal pemberantasan korupsi. Salah satunya bahkan pernah menjabat sebagai Ketua KPK. Terkait KPK dan Dewas-nya, Sahroni berharap agar keduanya bisa bersinergi. Biar Indonesia makin bebas korupsi.
Sahroni apresiasi Kejaksaan Agung yang berhasil tangkap Kokos
Nggak hanya mengapresiasi kinerja Ketua KPK dan Dewas-nya, Sahroni juga melayangkan pujian kepada Kejagung beberapa waktu lalu. Alasannya karena lembaga ini sukses menangkap buronan kasus korupsi mentereng bernama Kokos Jiang. Sosok ini ditaksir bikin negara rugi sampai Rp447 miliar.
Sahroni mengatakan jika ini adalah bentuk nyata bagaimana Kejagung memang berkomitmen kuat dalam pemberantasan korupsi. Ia menambahkan jika ini bisa jadi contoh juga bagi lembaga lain seperti KPK dan Kepolisian. Kokos sendiri telah divonis denda Rp200 juta dan empat tahun penjara.
Sahroni tanggapi soal kasus Jiwasraya
Sampai tulisan ini dibuat kasus Jiwasraya masih belum tuntas seratus persen. Memang yang satu ini perlu penanganan khusus karena uang yang dilibatkan lumayan besar. Ahmad Sahroni sendiri mendukung kasus ini agar cepat selesai. Dalam sebuah kesempatan ia mengatakan mendukung dan menunggu hasil dari Panja atau Panitia Kerja.
Panja sendiri bergulir di beberapa Komisi termasuk tempat Sahroni bernaung. Hal yang dilakukannya dan para anggota di Komisi lain adalah memantau dan menunggu. Baru jika sudah maksimal kemudian belum ada hasil yang memuaskan akan didorong untuk pembentukan Pansus.
Pemberantasan korupsi adalah hal penting agar bangsa ini makin stabil, dan untuk bisa mewujudkannya perlu orang-orang seperti Ahmad Sahroni. Ketika semua elemen mendukung wacana ini, maka mungkin tinggal tunggu waktu saja sampai Indonesia benar-benar bersih..