Rupanya, penyanyi Taylor Swift ingin warna musik baru untuk menghindari rasa bosan akan penggemarnya. Ini terlihat dari album yang baru saja ia rilis, 1989. Dalam album tersebut, warna musiknya jelas-jelas bergaya pop, padahal sebelumnya ia sangat dikenal dengan cirri khasnya yang sering membawakan lagu country.

Namun, ada yang beda saat Swift menggelar konser di Tokyo, Jepang awal pekan ini. Ia benar-benar ingin berkeksperimen di berbagai genre musik. Setelah sukses dengan albumnya yang berbau pop, Swift mencoba membawakn lagu rock, yakni singlenya yang bertajuk We Are Never Ever Getting Back Together disajikannya dalam versi musik yang identik dengan melodi yang keras tersebut.
Dalam konsernya tersebut, di bagian pembukaan, ia memeanjakan telinga para penggemarnya dengan menyuguhkan lagu Red dan We Are Never Ever Getting Back Together dalam versi rock.
Taylor Swift tampak cantik dibalut gaun hitam serta dipadukan dengan celana hitam. Sembari mengalunkan sebuah gitar, perempuan yang digosipkan tengah dekat Calvin Harris itu bernyanyi dengan enerjik dengan latar belakang berwarna merah cerah.
Sementara itu konser Tur 1989-nya masih akan berlanjut pada 20 Mei nanti, di Bossier City, kemudian dilanjutkan ke beberapa kota di Amerika Serikat. Lalu, Swift akan menyambangi Eropa pada 19 Juni, lalu ke Amerika Utara pada awal Juli.