Setelah artis berinisial AS resmi ditangkap Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya beberapa waktu lalu, AKBP Takdir Mattanete membocorkan alasan sang artis terjun menjadi PSK online. Takdir menjelaskan, artis AS menjadi pelacur karena untuk menambah pundi-pundi keuangan. Sebab, penghasilannya sebagai artis dinilai tak mencukupi untuk biaya kehidupan sehari-harinya.

“Tersangka AS mengakui (melacurkan diri) untuk tambahan pemasukan karena kebutuhan hidup,” papar Takdir
Lantaran ingin mendapat uang banyak dengan cara cepat, AS pun bergabung dengan grup dunia maya yang dibuat oleh mucikari YY. Selama menjadi PSK dibawah naungan mucikari YY, tarif AS melayani tamu tergolong tinggi sekitar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta.
Kendati bergabung dengan YY dalam bisnis prostitusi online, AS rupanya belum pernah bertemu dengan sang mucikari. “Karena antara AS dengan muncikari tidak saling kenal, sebab tidak pernah bertemu. Komunikasi hanya dilakukan lewat dunia maya,” jelas Takdir.
Salah seorang sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya menambahkan, AS memiliki pelanggan dari kalangan pejabat.
“Kebanyakan (klien) pejabat. Pernah di Balikpapan dikenalkan sama pengusaha sana. Lalu, pernah juga dia diundang sama salah satu bosku yang punya club private di Makassar, buat party gitu. Dulu sih yang aku tahu tarifnya Rp3 juta. Terus pas kasus dia punya hubungan sama orang terkenal, naik ke media, tarifnya jadi Rp5 juta,” ungkap sumber.